Perkembangan ini dimulai sejak jatuhnya Muammar Kaddafi, selama bertahun-tahun pemerintahan Gadhafi , telah menjadi sekutu penting dalam upaya kontraterorisme AS di wilayah Libya. Banyak kelompok-kelompok yang dipandang berbahaya yang selalu dikerdilkan oleh Kaddafi, salah satunya adalah Kelompok Pejuang Islam Libya / Libyan Islamic Fighting Group ( LIFG ) dan Ansar Al Sharia Libya, kedua kelompok ini adalah sekutu terdekat Al-Qaeda.
Abu Anas yang kini menjadi pemimpin Al-Qaeda di Libya pernah menjadi buronan AS karena tuduhan pemboman kedutaan AS tahun 1998 Afrika, beliau hijrah dari Libya akibat kejaran Kaddafi.
Namun, Ketika jatuhnya fir’aun di Libya itu maka Abu Anas kembali ke Libya tahun 2011 lalu, hingga berkembanglah semangat-semangat Revolusi untuk tegaknya Syariat Islam.
AS tidak sadar, tertangkapnya Abu Anas itu akan mengobarkan api revolusi di Libya. Karena selama ini yang menjadi tulang punggung militer pemberontakan anti – Gadhafi adalah LIFG sekutu terdekat Al-Qaeda di Libya.
Persekutuan antara Al-Qaeda dan LIFG akan menjadi awal kronologi kebangkitan Umat Islam di Libya, dimana pengaruh kedua kelompok Jihad ini telah mencuri hati rakyat Libya sejak jatuhnya Muammar Kaddafi. Sama halnya di Somalia, Tunisia, Maroko dan wilayah Afrika Utara.
Intelejen AS menduga adanya hubungan dekat antara Al-Qaeda dengan LIFG sebelum terjadinya 9/11. Sebelum komando Syeikh Ayman al-Zawahiri, Al-Qaeda secara resmi mengumumkan ” merger ” dari dua kelompok ini. Dan LIFG menjadi jaringan terkuat Al-Qaeda di Libya. Sama halnya seperti Al-Shabaab yang menjadi jaringan Al-Qaeda di Somalia.
Hubungan yang semakin kooperatif yang dilakukan Kelompok Pejuang Islam Libya (LIFG) dengan al- Qaeda, sehingga LIFG resmi bergabung dengan Al – Qaeda pada 3 November 2007.
LIFG yang biasa disebut Al -Jamaah al- Islamiyyah al- Muqatilah bi – Libya, mereka telah melakukan perang gerilya skala kecil terhadap Gaddafi selama hampir satu dekade. Sebagian besar pimpinan LIFG adalah veteran Afghan yang berperang melawan pasukan Soviet di Afghanistan.
Pemberontakan LIFG terhadap Libya menjadi mencolok pada Agustus 2011 dipimpin Abdul – Hakim Belhadj saat Tripoli jatuh. LIFG mulai melakukan serangan-serangan Libya yang dibantu oleh Al-Qaeda. Perjuangan semakin meningkat ketika Abu Munthir atau Saadi yang sejak lama menjadi buruan Inggris dan Perancis pergi ke Libya.
Perjuangan Al-Qaeda di Libya juga telah dianalisa oleh John Rosentha, jurnalis berbasis Eropa dan analis politik yang menulis tentang masalah keamanan trans atlantik . Buku barunya adalah The Jihadis Plot : The Untold Story of Al – Qaeda and the Libyan Rebellion. Dia menyatakan bahwa Libya adalah tanah perkembangan Al-Qaeda masa depan.